CONTOH SOAL JURNAL KHUSUS PERUSAHAAN DAGANG

Hello, Sobat Pintar! Apakah Anda sedang mencari contoh soal jurnal khusus untuk perusahaan dagang? Jika iya, maka artikel ini cocok untuk Anda. Jurnal khusus atau buku besar khusus adalah buku yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi tertentu dalam perusahaan dagang. Berikut ini adalah beberapa contoh soal jurnal khusus perusahaan dagang yang dapat membantu Anda memahami cara membuat jurnal khusus dengan benar.

Contoh Soal 1: Jurnal Khusus Pembelian

PT. ABC membeli barang dagangan dari PT. XYZ seharga Rp 10.000.000,-. Pembelian tersebut dilakukan secara tunai. Berikut ini adalah contoh soal jurnal khusus pembelian:

Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit

——-|————|——-|——-

1 Januari | Persediaan Barang Dagangan | Rp 10.000.000,- |

1 Januari | Kas | | Rp 10.000.000,-

Dalam contoh soal jurnal khusus pembelian di atas, persediaan barang dagangan dicatat sebagai debit karena bertambah, sedangkan kas dicatat sebagai kredit karena berkurang.

Contoh Soal 2: Jurnal Khusus Penjualan

PT. PQR menjual barang dagangan seharga Rp 15.000.000,- kepada PT. MNO. Penjualan tersebut dilakukan secara kredit dengan jangka waktu 30 hari. Berikut ini adalah contoh soal jurnal khusus penjualan:

Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit

——-|————|——-|——-

1 Februari | Piutang Dagang | Rp 15.000.000,- |

1 Februari | Pendapatan Penjualan | | Rp 15.000.000,-

Pada contoh soal jurnal khusus penjualan di atas, piutang dagang dicatat sebagai debit karena bertambah, sedangkan pendapatan penjualan dicatat sebagai kredit karena bertambah juga.

Contoh Soal 3: Jurnal Khusus Pengembalian Pembelian

PT. DEF mengembalikan barang dagangan ke PT. GHI seharga Rp 5.000.000,- karena barang tersebut cacat. Pengembalian tersebut dilakukan secara tunai. Berikut ini adalah contoh soal jurnal khusus pengembalian pembelian:

Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit

——-|————|——-|——-

1 Maret | Kas | Rp 5.000.000,- |

1 Maret | Persediaan Barang Dagangan | | Rp 5.000.000,-

Pada contoh soal jurnal khusus pengembalian pembelian di atas, kas dicatat sebagai debit karena bertambah, sedangkan persediaan barang dagangan dicatat sebagai kredit karena berkurang.

Contoh Soal 4: Jurnal Khusus Retur Penjualan

PT. JKL menerima barang dagangan dari PT. NOP seharga Rp 3.000.000,- karena barang tersebut tidak sesuai pesanan. Retur tersebut dilakukan secara kredit. Berikut ini adalah contoh soal jurnal khusus retur penjualan:

Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit

——-|————|——-|——-

1 April | Retur Pembelian | | Rp 3.000.000,-

1 April | Piutang Dagang | Rp 3.000.000,- |

Dalam contoh soal jurnal khusus retur penjualan di atas, retur pembelian dicatat sebagai kredit karena berkurang, sedangkan piutang dagang dicatat sebagai debit karena berkurang juga.

Contoh Soal 5: Jurnal Khusus Diskon Pembelian

PT. MNO mendapatkan diskon pembelian sebesar Rp 1.000.000,- dari PT. PQR karena melakukan pembelian dalam jumlah besar. Pembayaran dilakukan secara tunai. Berikut ini adalah contoh soal jurnal khusus diskon pembelian:

Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit

——-|————|——-|——-

1 Mei | Persediaan Barang Dagangan | Rp 1.000.000,- |

1 Mei | Kas | | Rp 1.000.000,-

Pada contoh soal jurnal khusus diskon pembelian di atas, persediaan barang dagangan dicatat sebagai debit karena bertambah, sedangkan kas dicatat sebagai kredit karena bertambah juga.

Kesimpulan

Demikianlah beberapa contoh soal jurnal khusus perusahaan dagang yang dapat membantu Anda memahami cara membuat jurnal khusus dengan benar. Jurnal khusus sangat penting untuk mencatat transaksi-transaksi tertentu dalam perusahaan dagang. Dengan membuat jurnal khusus yang tepat, Anda akan dapat mengelola keuangan perusahaan dengan baik dan efektif. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Leave a Comment