PEMBELIAN BUKAN BARANG DAGANGAN SECARA KREDIT DICATAT DALAM JURNAL KHUSUS

Kenapa Harus Dicatat dalam Jurnal Khusus?

Hello Sobat Pintar! Apakah kamu pernah melakukan pembelian bukan barang dagangan secara kredit? Pembelian bukan barang dagangan misalnya mobil, peralatan kantor, atau bahkan bangunan. Jika iya, kamu harus tahu bahwa pembelian tersebut harus dicatat dalam jurnal khusus. Mengapa harus dicatat dalam jurnal khusus? Kita akan bahas lebih lanjut di artikel ini.

Apa itu Jurnal Khusus?

Jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi khusus. Transaksi khusus adalah transaksi yang tidak terjadi setiap hari dalam operasional perusahaan. Transaksi khusus meliputi pembelian aset tetap, pembayaran cicilan utang, dan pembelian bukan barang dagangan secara kredit.

Bagaimana Cara Mencatat Pembelian Bukan Barang Dagangan Secara Kredit?

Untuk mencatat pembelian bukan barang dagangan secara kredit, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan. Pertama, buatlah jurnal pembelian bukan barang dagangan secara kredit. Kedua, catat transaksi pembelian tersebut ke dalam jurnal pembelian bukan barang dagangan secara kredit. Ketiga, buatlah kartu piutang untuk mencatat jumlah hutang yang harus dibayar.

Apa Saja yang Harus Dicatat dalam Jurnal Pembelian Bukan Barang Dagangan Secara Kredit?

Dalam mencatat pembelian bukan barang dagangan secara kredit, terdapat beberapa hal yang harus dicatat di dalam jurnal pembelian bukan barang dagangan secara kredit. Hal-hal tersebut antara lain tanggal transaksi, nama pemasok, deskripsi barang, harga barang, dan jumlah uang yang harus dibayar.

Bagaimana Membuat Kartu Piutang?

Kartu piutang adalah kartu yang digunakan untuk mencatat jumlah hutang yang harus dibayar. Pembuatan kartu piutang cukup mudah, yaitu dengan membuat tabel yang berisi nama pemasok, tanggal, deskripsi barang, jumlah uang yang harus dibayar, dan tanggal jatuh tempo.

Apa Saja yang Harus Diperhatikan dalam Mencatat Pembelian Bukan Barang Dagangan Secara Kredit?

Dalam mencatat pembelian bukan barang dagangan secara kredit, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan. Hal-hal tersebut antara lain mencatat transaksi dengan benar, mencatat transaksi secara akurat, dan mencatat transaksi dengan tepat waktu.

Apa Dampaknya Jika Tidak Mencatat Pembelian Bukan Barang Dagangan Secara Kredit?

Jika tidak mencatat pembelian bukan barang dagangan secara kredit, maka akan menyebabkan kerugian finansial bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena tidak tercatatnya jumlah hutang yang harus dibayar sehingga perusahaan tidak bisa mengontrol jumlah hutang yang harus dibayar.

Contoh Kasus Pembelian Bukan Barang Dagangan Secara Kredit

Misalnya, perusahaan X membeli mobil seharga Rp 200 juta secara kredit dari pemasok Y dengan jangka waktu pembayaran 2 tahun. Maka, perusahaan X harus mencatat transaksi tersebut dalam jurnal pembelian bukan barang dagangan secara kredit dan membuat kartu piutang untuk mencatat jumlah hutang yang harus dibayar.

Kesimpulan

Dalam melakukan pembelian bukan barang dagangan secara kredit, perusahaan harus mencatat transaksi tersebut dalam jurnal khusus. Hal ini bertujuan untuk memudahkan perusahaan dalam mengontrol jumlah hutang yang harus dibayar. Jika tidak mencatat transaksi tersebut, maka akan menyebabkan kerugian finansial bagi perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk mencatat transaksi pembelian bukan barang dagangan secara kredit dengan benar, akurat, dan tepat waktu.

Sampai Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya!

Related video of Pembelian Bukan Barang Dagangan Secara Kredit Dicatat dalam Jurnal Khusus

Leave a Comment