Hello Sobat Pintar!
Apakah kamu sedang mencari contoh jurnal pengeluaran kas kecil? Tenang saja, kamu sudah berada di tempat yang tepat! Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa contoh jurnal pengeluaran kas kecil yang bisa kamu gunakan sebagai referensi. So, simak terus ya!
Sebelum masuk ke contoh jurnal pengeluaran kas kecil, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu jurnal. Jurnal adalah catatan transaksi keuangan yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau organisasi. Jurnal berguna untuk memudahkan proses pencatatan keuangan dan dapat dijadikan sebagai alat untuk mengawasi arus kas.
Sedangkan pengeluaran kas kecil merupakan uang kas yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari perusahaan atau organisasi. Pengeluaran kas kecil ini biasanya dilakukan oleh bagian keuangan perusahaan atau organisasi.
Contoh Jurnal Pengeluaran Kas Kecil
Berikut ini beberapa contoh jurnal pengeluaran kas kecil:
Contoh 1
Tanggal 1 Januari: Pembelian kertas HVS A4 seharga Rp 100.000.
Tanggal 5 Januari: Pembelian pensil seharga Rp 50.000.
Tanggal 10 Januari: Pembelian tinta printer seharga Rp 150.000.
Tanggal 15 Januari: Pembelian buku catatan seharga Rp 75.000.
Jumlah pengeluaran kas kecil pada bulan Januari adalah Rp 375.000.
Contoh 2
Tanggal 1 Februari: Pembelian kertas HVS A4 seharga Rp 150.000.
Tanggal 5 Februari: Pembelian pensil seharga Rp 75.000.
Tanggal 10 Februari: Pembelian tinta printer seharga Rp 200.000.
Tanggal 15 Februari: Pembelian buku catatan seharga Rp 100.000.
Jumlah pengeluaran kas kecil pada bulan Februari adalah Rp 525.000.
Contoh 3
Tanggal 1 Maret: Pembelian kertas HVS A4 seharga Rp 200.000.
Tanggal 5 Maret: Pembelian pensil seharga Rp 100.000.
Tanggal 10 Maret: Pembelian tinta printer seharga Rp 250.000.
Tanggal 15 Maret: Pembelian buku catatan seharga Rp 125.000.
Jumlah pengeluaran kas kecil pada bulan Maret adalah Rp 675.000.
Kesimpulan
Itulah beberapa contoh jurnal pengeluaran kas kecil yang dapat kamu gunakan sebagai referensi. Dengan membuat jurnal pengeluaran kas kecil, kamu dapat mengontrol arus kas perusahaan atau organisasi dengan lebih mudah dan efektif. Jangan lupa untuk selalu mencatat setiap pengeluaran kas kecil agar tidak terjadi kesalahan dalam pengelolaan keuangan. Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sobat Pintar!
Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.