Hello Sobat Pintar!
Jurnal adalah publikasi ilmiah yang berisikan hasil penelitian, ulasan literatur, dan artikel lainnya tentang sebuah topik tertentu. Menulis sebuah jurnal memerlukan banyak waktu, usaha, dan energi untuk menghasilkan karya yang berkualitas. Oleh karena itu, jika kamu ingin menulis sebuah jurnal, kamu harus memastikan bahwa hasil karyamu diakui dan dihargai oleh dunia ilmiah. Salah satu cara untuk mendapatkan pengakuan itu adalah dengan memiliki DOI dalam jurnalmu. Tapi, apa itu DOI dalam jurnal dan mengapa penting untuk kamu miliki?
DOI adalah kependekan dari Digital Object Identifier. DOI adalah nomor unik yang diberikan kepada setiap objek digital seperti artikel jurnal, buku, dan dokumen lainnya. Nomor unik ini memungkinkan objek digital tersebut mudah diidentifikasi dan diakses di seluruh dunia. DOI dalam jurnal adalah nomor unik yang diberikan kepada sebuah artikel jurnal yang diterbitkan. Nomor ini memberikan kemudahan untuk mengidentifikasi dan menemukan artikel jurnal yang kamu tulis, serta memungkinkan kamu untuk mengukur dampak karyamu.
DOI dalam jurnal juga penting karena mempermudah proses pengutipan dan referensi. Dalam dunia akademik, pengutipan dan referensi sangat penting untuk menunjukkan bahwa karyamu memiliki dasar ilmiah yang kuat. Dengan memiliki DOI dalam jurnal, kamu dapat memastikan bahwa artikel jurnalmu mudah diakses dan diutip oleh peneliti lain di seluruh dunia.
Untuk mendapatkan DOI dalam jurnal, kamu harus menerbitkan artikel jurnalmu di jurnal yang terdaftar di CrossRef. CrossRef adalah organisasi nirlaba yang berfokus pada pengembangan sistem untuk memudahkan penggunaan teknologi informasi dalam ilmu pengetahuan. CrossRef bekerja sama dengan berbagai penerbit dan jurnal di seluruh dunia untuk memberikan nomor unik DOI untuk artikel jurnal yang diterbitkan.
Jika kamu sudah menerbitkan artikel jurnalmu di jurnal yang terdaftar di CrossRef, kamu akan mendapatkan nomor DOI secara otomatis. Nomor ini akan tertera dalam artikel jurnalmu dan mempermudah proses pengutipan dan referensi. Namun, jika kamu belum menerbitkan artikel jurnalmu di jurnal yang terdaftar di CrossRef, kamu harus mengajukan permohonan secara mandiri untuk mendapatkan nomor DOI.
Proses pengajuan permohonan DOI dalam jurnal tergolong mudah. Kamu harus mengunjungi situs web CrossRef dan mengisi formulir permohonan DOI. Setelah mengajukan permohonan, kamu akan menerima nomor unik DOI dalam waktu 24 jam. Nomor ini dapat kamu gunakan untuk menandai artikel jurnalmu dan mempermudah proses pengutipan dan referensi.
Setelah kamu mendapatkan nomor DOI dalam jurnalmu, kamu harus memastikan bahwa nomor tersebut tertera dengan jelas dalam artikel jurnalmu. Nomor DOI biasanya terletak di bagian atas artikel jurnal, tepat di bawah judul artikel. Selain itu, kamu juga dapat menyertakan nomor DOI dalam daftar referensi dan kutipan. Dengan begitu, kamu mempermudah proses pengutipan dan referensi untuk artikel jurnalmu.
DOI dalam jurnal adalah hal yang penting untuk kamu miliki jika ingin karyamu diakui dan dihargai oleh dunia ilmiah. DOI memudahkan proses pengutipan dan referensi, serta memungkinkan kamu untuk mengukur dampak karyamu. Untuk mendapatkan nomor DOI, kamu harus menerbitkan artikel jurnalmu di jurnal yang terdaftar di CrossRef atau mengajukan permohonan secara mandiri. Setelah kamu mendapatkan nomor DOI, pastikan nomor tersebut tertera dengan jelas dalam artikel jurnalmu dan daftar referensi.
Kesimpulan
DOI dalam jurnal adalah nomor unik yang diberikan kepada setiap artikel jurnal yang diterbitkan. Nomor ini mempermudah proses pengutipan dan referensi, serta memungkinkan kamu untuk mengukur dampak karyamu. Untuk mendapatkan nomor DOI, kamu harus menerbitkan artikel jurnalmu di jurnal yang terdaftar di CrossRef atau mengajukan permohonan secara mandiri. Setelah kamu mendapatkan nomor DOI, pastikan nomor tersebut tertera dengan jelas dalam artikel jurnalmu dan daftar referensi.
Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!