Hello Sobat Pintar, kali ini kita akan membahas tentang jurnal plasenta previa. Apa itu plasenta previa? Bagaimana dampaknya bagi ibu hamil dan janin? Bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak artikel ini sampai selesai!
Pengertian Plasenta Previa
Plasenta previa adalah kondisi di mana plasenta menempel di bagian bawah rahim dan menutupi sebagian atau seluruh leher rahim. Hal ini dapat menyebabkan perdarahan hebat pada ibu hamil dan berbahaya bagi janin. Plasenta previa umumnya terjadi pada trimester ketiga kehamilan.
Penyebab Plasenta Previa
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya plasenta previa antara lain:
- Usia ibu hamil di atas 35 tahun
- Merokok selama kehamilan
- Pernah mengalami plasenta previa pada kehamilan sebelumnya
- Memiliki riwayat operasi pada rahim atau pernah mengalami aborsi
Diagnosis plasenta previa dapat dilakukan melalui pemeriksaan USG.
Dampak Plasenta Previa
Plasenta previa dapat menyebabkan perdarahan hebat pada ibu hamil, yang dapat mengancam nyawa ibu dan janin. Jika terjadi perdarahan, segera hubungi dokter atau rumah sakit terdekat dan istirahat di tempat tidur.
Selain itu, plasenta previa juga dapat mempengaruhi pertumbuhan janin dan kelahirannya. Janin yang terkena plasenta previa dapat mengalami kelainan postur, hipoksia, dan kelahiran prematur.
Cara Mengatasi Plasenta Previa
Jika terdiagnosis mengalami plasenta previa, ibu hamil harus mengikuti beberapa tindakan medis untuk menjaga kesehatannya dan janinnya, antara lain:
- Menghindari aktivitas fisik berat dan seks selama kehamilan
- Menghindari posisi duduk yang menyebabkan tekanan pada perut
- Menghindari mengangkat barang yang berat
- Menghindari merokok dan konsumsi alkohol
- Menjalani kontrol kehamilan secara rutin dan mengikuti anjuran dokter
- Melakukan persiapan menjelang persalinan, seperti menyiapkan tempat bersalin dan membawa perlengkapan bayi
Jika terjadi perdarahan hebat, dokter akan melakukan tindakan medis, seperti transfusi darah, operasi caesar, atau pengeluaran janin secara prematur.
Kesimpulan
Plasenta previa adalah kondisi serius yang dapat mengancam nyawa ibu hamil dan janin. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya plasenta previa, seperti usia ibu hamil di atas 35 tahun dan merokok selama kehamilan. Diagnosis dapat dilakukan melalui pemeriksaan USG, dan pengobatan harus dilakukan segera jika terjadi perdarahan hebat. Ibu hamil harus menjalani tindakan medis dan menghindari aktivitas yang berat untuk menjaga kesehatannya dan janinnya. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter untuk upaya pencegahan dan pengobatan yang tepat.
Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!