PENULISAN JURNAL UMUM

Hello Sobat Pintar!

Penulisan jurnal umum seringkali dianggap sebagai salah satu tugas yang membosankan dan sulit. Namun, jurnal umum merupakan salah satu dokumen penting dalam akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang penulisan jurnal umum secara santai dan mudah dipahami.

Sebelum kita masuk ke dalam pembahasan tentang penulisan jurnal umum, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu jurnal umum. Jurnal umum adalah salah satu jenis buku besar dalam akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan secara kronologis.

Setiap transaksi keuangan perusahaan harus dicatat dalam jurnal umum. Transaksi tersebut dapat berupa pembelian barang, penjualan barang, pembayaran hutang, penerimaan piutang, dan lain sebagainya. Dalam pencatatan transaksi keuangan, kita harus mencatat tanggal transaksi, jenis transaksi, dan nominal transaksi.

Untuk memudahkan pencatatan transaksi keuangan, kita dapat menggunakan software akuntansi atau membuat jurnal umum secara manual. Pada umumnya, jurnal umum yang dibuat secara manual terdiri dari kolom tanggal, akun, deskripsi, dan nominal transaksi.

Sebagai contoh, jika perusahaan kita melakukan pembelian barang sebesar Rp. 1.000.000,- pada tanggal 1 Januari 2021, maka pencatatan transaksi tersebut dalam jurnal umum akan terlihat seperti ini:

Tanggal | Akun | Deskripsi | Debit | Kredit

1 Januari 2021 | Persediaan | Pembelian Barang | Rp. 1.000.000,- |

Pada kolom akun, kita mencatat jenis akun yang terlibat dalam transaksi pembelian barang. Pada contoh di atas, kita menggunakan akun Persediaan. Sedangkan pada kolom deskripsi, kita mencatat transaksi yang dilakukan, yaitu pembelian barang. Pada kolom debit dan kredit, kita mencatat nominal transaksi sebesar Rp. 1.000.000,-.

Setelah mencatat transaksi pembelian barang dalam jurnal umum, selanjutnya kita harus membuat jurnal pembelian. Jurnal pembelian adalah salah satu jenis buku besar dalam akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang.

Setiap transaksi pembelian barang harus dicatat dalam jurnal pembelian. Transaksi tersebut harus dicatat berdasarkan tanggal dan nomor faktur pembelian. Dalam pencatatan transaksi pembelian barang, kita harus mencatat nomor faktur, tanggal faktur, nama pemasok, harga barang, dan pajak.

Sebagai contoh, jika perusahaan kita membeli barang sebesar Rp. 1.000.000,- dari pemasok A pada tanggal 1 Januari 2021, dengan nomor faktur pembelian 001, maka pencatatan transaksi tersebut dalam jurnal pembelian akan terlihat seperti ini:

Nomor Faktur | Tanggal Faktur | Nama Pemasok | Harga Barang | Pajak

001 | 1 Januari 2021 | Pemasok A | Rp. 1.000.000,- | 10%

Setelah kita memahami tentang jurnal umum dan jurnal pembelian, selanjutnya kita harus memastikan bahwa pencatatan transaksi keuangan perusahaan harus akurat dan tepat waktu. Kita harus selalu memeriksa setiap transaksi keuangan yang tercatat dalam jurnal umum dan jurnal pembelian.

Jangan lupa untuk membuat laporan keuangan secara berkala, seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas. Laporan keuangan dapat membantu kita dalam mengambil keputusan bisnis yang tepat.

Demikianlah pembahasan tentang penulisan jurnal umum secara santai dan mudah dipahami. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat Pintar dalam menjalankan bisnis atau pekerjaan di bidang akuntansi. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Terima kasih telah membaca artikel ini!

Related video of Penulisan Jurnal Umum

Leave a Comment