Sobat Pintar, apakah kamu memiliki perusahaan dagang? Jika ya, pasti kamu sudah familiar dengan jurnal penutup. Jurnal penutup adalah salah satu laporan keuangan yang harus dibuat setiap akhir tahun. Dalam jurnal penutup, semua akun yang ada di neraca dan rugi-laba akan dihitung dan dilaporkan. Nah, kali ini kita akan membahas cara membuat jurnal penutup perusahaan dagang. Yuk, simak artikel berikut ini!
1. Siapkan Buku Besar
Sebelum membuat jurnal penutup, kamu harus sudah memiliki buku besar terlebih dahulu. Buku besar adalah catatan akun-akun yang ada di perusahaan dagang. Pastikan buku besar sudah terisi lengkap dan akurat.
2. Tentukan Tanggal Penutupan
Setelah buku besar siap, kamu harus menentukan tanggal penutupan. Tanggal penutupan adalah akhir periode akuntansi. Misalnya, jika periode akuntansi perusahaan kamu adalah 1 Januari sampai 31 Desember, maka tanggal penutupan adalah 31 Desember.
3. Hitung Saldo Akhir Setiap Akun
Langkah selanjutnya adalah menghitung saldo akhir setiap akun yang terdapat di buku besar. Saldo akhir adalah selisih antara total debet dan total kredit pada setiap akun.
4. Buat Daftar Akun
Buat daftar akun yang akan dilaporkan di jurnal penutup. Akun-akun yang harus dilaporkan adalah akun-akun yang terdapat di neraca dan rugi-laba.
5. Buat Neraca dan Rugi-Laba
Setelah daftar akun selesai, buatlah neraca dan rugi-laba. Neraca adalah laporan keuangan yang berisi daftar aset, kewajiban, dan ekuitas. Sedangkan rugi-laba adalah laporan keuangan yang berisi pendapatan, biaya, dan laba atau rugi.
6. Hitung Total Saldo Akhir
Setelah neraca dan rugi-laba selesai dibuat, hitung total saldo akhir dari semua akun yang terdapat di neraca dan rugi-laba.
7. Buat Jurnal Penutup
Setelah semua persiapan selesai, saatnya membuat jurnal penutup. Jurnal penutup adalah laporan keuangan yang berisi akun-akun yang dilaporkan di neraca dan rugi-laba beserta saldo akhirnya.
8. Buat Kolom Debet dan Kredit
Dalam jurnal penutup, buatlah kolom debet dan kredit untuk setiap akun. Kolom debet berisi saldo akhir debet, sedangkan kolom kredit berisi saldo akhir kredit.
9. Posting Saldo Akhir ke Jurnal Penutup
Setelah kolom debet dan kredit selesai dibuat, posting saldo akhir dari setiap akun ke jurnal penutup.
10. Hitung Total Debet dan Kredit
Setelah posting selesai, hitung total debet dan kredit dari semua akun yang terdapat di jurnal penutup.
11. Cek Kebenaran Jurnal Penutup
Setelah semua selesai, cek kembali kebenaran jurnal penutup. Pastikan semua akun sudah terlaporkan dengan benar dan saldo akhirnya sudah sesuai.
12. Buat Laporan Keuangan
Setelah jurnal penutup selesai, buatlah laporan keuangan berdasarkan neraca dan rugi-laba yang sudah dibuat sebelumnya.
13. Cek Laporan Keuangan
Setelah laporan keuangan selesai dibuat, cek kembali kebenarannya. Pastikan semua angka sudah sesuai dan tidak ada kesalahan.
14. Ajukan Laporan Keuangan
Setelah semua selesai, ajukan laporan keuangan ke pihak yang berwenang. Laporan keuangan akan digunakan untuk keperluan perpajakan dan audit.
15. Simpan Laporan Keuangan
Setelah laporan keuangan disetujui, simpan laporan keuangan dengan baik dan aman. Laporan keuangan akan menjadi bukti keuangan perusahaan kamu.
16. Evaluasi Kinerja Keuangan
Setelah semua selesai, evaluasi kinerja keuangan perusahaan kamu. Lihatlah neraca dan rugi-laba untuk mengetahui performa keuangan perusahaan kamu.
17. Buat Rencana Keuangan
Setelah evaluasi selesai, buatlah rencana keuangan untuk tahun berikutnya. Rencana keuangan akan membantu kamu untuk mengatur keuangan perusahaan kamu dengan lebih baik.
18. Lakukan Perbaikan
Setelah membuat rencana keuangan, lakukan perbaikan pada keuangan perusahaan kamu. Pastikan semua anggaran sudah sesuai dengan rencana keuangan.
19. Jaga Keuangan Perusahaan
Setelah semua selesai, jaga keuangan perusahaan kamu dengan baik. Pastikan semua transaksi keuangan tercatat dengan benar dan tidak ada kebocoran dana.
20. Nikmati Keuntungan
Setelah semua selesai, nikmati keuntungan dari perusahaan kamu. Dengan keuangan yang teratur dan benar, kamu akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Selamat!
Kesimpulan
Itulah cara membuat jurnal penutup perusahaan dagang. Ingatlah untuk selalu menjaga keuangan perusahaan dengan baik agar mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!