Pendahuluan
Hello Sobat Pintar! PowerPoint adalah alat presentasi yang sangat populer digunakan di kantor, sekolah, dan universitas. Namun, membuat slide yang menarik dan informatif bisa menjadi tantangan tersendiri. Jika Anda ingin membuat slide presentasi dari jurnal, tentu hal tersebut memerlukan sedikit kerja keras dan kreativitas. Artikel ini akan membahas cara membuat power point dari jurnal dengan mudah dan cepat.
1. Pilih Jurnal yang Akan Digunakan
Langkah pertama dalam membuat power point dari jurnal adalah memilih jurnal yang ingin digunakan. Pastikan jurnal tersebut berisi informasi yang relevan dan menarik untuk disajikan dalam presentasi. Selain itu, pastikan jurnal tersebut memiliki gambar atau grafik yang dapat digunakan untuk memperjelas konsep yang ingin disampaikan.
2. Buat Outline Presentasi
Setelah memilih jurnal yang akan digunakan, buatlah outline presentasi terlebih dahulu. Hal ini akan membantu Anda mengorganisir ide-ide yang ingin disampaikan dalam presentasi. Pastikan outline tersebut mencakup pengenalan, isi presentasi, dan kesimpulan.
3. Pilih Desain dan Tema yang Sesuai
Desain dan tema presentasi sangat penting untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan. Pilihlah desain dan tema yang sesuai dengan topik presentasi dan cocok dengan audiens. Pastikan desain tersebut cukup menarik dan mudah dibaca.
4. Buat Slide Pengenalan yang Menarik
Slide pengenalan adalah slide pertama dalam presentasi yang bertujuan untuk memperkenalkan topik yang akan dibahas. Buatlah slide pengenalan yang menarik dan informatif. Gunakan gambar atau grafik yang relevan dan jelaskan mengapa topik tersebut penting dan menarik untuk dibahas.
5. Gunakan Gambar dan Grafik
Gambar dan grafik dapat membuat presentasi menjadi lebih menarik dan mudah dipahami. Gunakan gambar dan grafik yang relevan dan pastikan ukurannya cukup besar untuk dilihat oleh audiens. Selain itu, pastikan gambar dan grafik tersebut tidak terlalu rumit dan mudah dipahami.
6. Gunakan Warna yang Sesuai
Warna juga sangat penting dalam membuat presentasi. Gunakan warna yang sesuai dengan tema presentasi dan pastikan warna tersebut mudah dibaca oleh audiens. Hindari menggunakan warna yang terlalu terang atau terlalu gelap.
7. Gunakan Font yang Mudah Dibaca
Font yang mudah dibaca akan membuat presentasi menjadi lebih profesional dan mudah dipahami. Pilihlah font yang cukup besar dan jelas untuk dipakai dalam presentasi. Hindari menggunakan font yang terlalu kecil atau sulit dibaca.
8. Gunakan Animasi dengan Bijak
Animasi dapat membuat presentasi lebih menarik, namun gunakan animasi dengan bijak. Jangan terlalu banyak menggunakan animasi yang terlalu mencolok karena hal tersebut akan membuat audiens terganggu dan sulit fokus pada presentasi.
9. Jangan Terlalu Banyak Membaca Slide
Presentasi seharusnya tidak hanya berisi teks yang dibacakan oleh presenter. Gunakan slide sebagai bantuan visual untuk memperjelas pesan yang ingin disampaikan. Jangan terlalu banyak membaca slide karena hal tersebut akan membuat audiens bosan dan sulit memahami presentasi.
10. Gunakan Video atau Audio Jika Diperlukan
Jika presentasi memerlukan video atau audio untuk memperjelas konsep yang ingin disampaikan, maka gunakanlah. Namun, pastikan video atau audio tersebut cukup jelas dan mudah dipahami oleh audiens.
11. Gunakan Slide Penutup yang Efektif
Slide penutup adalah slide terakhir dalam presentasi yang bertujuan untuk menutup presentasi dengan efektif. Buatlah slide penutup yang menarik dan berisi ringkasan dari presentasi yang telah disampaikan.
12. Lakukan Revisi dan Edit
Setelah selesai membuat presentasi, lakukanlah revisi dan edit untuk memperbaiki kesalahan dan membuat presentasi menjadi lebih baik. Mintalah pendapat dari teman atau kolega untuk mendapatkan masukan yang konstruktif.
13. Latih Presentasi Anda
Setelah selesai membuat presentasi, latihlah presentasi Anda. Hal ini akan membantu Anda merasa lebih percaya diri saat presentasi dan menghindari kesalahan saat presentasi.
14. Berikan Penjelasan yang Jelas dan Mudah Dipahami
Presentasi seharusnya berisi penjelasan yang jelas dan mudah dipahami oleh audiens. Hindari menggunakan istilah yang sulit dipahami dan jelaskan konsep dengan bahasa yang sederhana.
15. Jangan Terlalu Cepat atau Terlalu Lambat
Presentasi seharusnya dilakukan dengan tempo yang tepat. Jangan terlalu cepat sehingga audiens sulit mengikuti presentasi, namun jangan terlalu lambat sehingga audiens bosan.
16. Gunakan Bahasa Tubuh yang Tepat
Bahasa tubuh juga sangat penting dalam presentasi. Gunakan bahasa tubuh yang tepat dan jangan terlalu kaku. Hindari gerakan yang terlalu mencolok atau terlalu banyak.
17. Berikan Kesempatan untuk Bertanya
Berikan kesempatan untuk audiens untuk bertanya setelah presentasi selesai. Hal ini akan memperkuat pemahaman audiens tentang topik yang telah disampaikan.
18. Berikan Kontak Anda Jika Diperlukan
Berikan kontak Anda kepada audiens jika mereka membutuhkan informasi lebih lanjut tentang topik yang telah disampaikan. Hal ini akan menunjukkan bahwa Anda peduli dan siap membantu.
19. Simpan Presentasi dengan Benar
Setelah presentasi selesai, simpan presentasi dengan benar. Simpan presentasi dalam format yang dapat dibuka di berbagai perangkat dan pastikan presentasi tersebut tidak rusak atau hilang.
20. Kesimpulan
Membuat power point dari jurnal memerlukan sedikit kerja keras dan kreativitas. Namun, dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, Anda dapat membuat presentasi yang menarik dan informatif. Pastikan presentasi tersebut memiliki desain yang menarik, penjelasan yang jelas, dan bahasa tubuh yang tepat. Selamat mencoba dan sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!