cara menghitung jurnal penutup

Sobat Pintar, Hello! Banyak orang mungkin menganggap jurnal penutup sebagai hal yang rumit dan sulit dipahami. Namun sebenarnya, jurnal penutup adalah salah satu bagian penting dalam pembukuan bisnis yang harus dipahami dengan baik.

Apa itu Jurnal Penutup?

Jurnal penutup adalah sebuah catatan akuntansi yang berisi tentang semua transaksi keuangan yang terjadi selama satu periode akuntansi. Transaksi tersebut kemudian dibagi menjadi beberapa akun dan dihitung untuk menentukan saldo akhir dari masing-masing akun.

Kenapa Harus Menghitung Jurnal Penutup?

Menghitung jurnal penutup sangat penting karena bisa membantu kita dalam mengetahui keadaan keuangan bisnis kita. Dengan menghitung jurnal penutup, kita bisa mengetahui jumlah pendapatan, biaya, dan laba bersih yang dihasilkan selama periode akuntansi tersebut.

Cara Menghitung Jurnal Penutup

1. Pertama-tama, catat semua transaksi keuangan yang terjadi selama periode akuntansi tersebut. 2. Setelah itu, buatlah sebuah tabel yang berisi tentang semua akun yang terdapat di dalam neraca saldo. 3. Kemudian, catat semua transaksi keuangan yang terjadi ke dalam masing-masing akun di dalam tabel tersebut. 4. Setelah semua transaksi tercatat, hitunglah saldo akhir dari masing-masing akun dengan menjumlahkan semua transaksi yang tercatat di dalam masing-masing akun. 5. Buatlah sebuah jurnal penutup dengan menuliskan semua saldo akhir dari masing-masing akun. 6. Terakhir, hitunglah jumlah pendapatan, biaya, dan laba bersih dengan menggunakan informasi yang terdapat di dalam jurnal penutup tersebut.

Contoh Perhitungan Jurnal Penutup

Sebagai contoh, misalkan kita memiliki bisnis toko buku dan ingin menghitung jurnal penutup untuk periode akuntansi bulan Januari. Berikut adalah contoh perhitungan jurnal penutup kita: – Pendapatan Penjualan: 10.000.000 – Biaya Pembelian: 6.000.000 – Biaya Gaji: 1.000.000 – Biaya Sewa: 500.000 – Biaya Listrik: 200.000 Dari informasi di atas, kita bisa membuat tabel untuk menghitung jurnal penutup kita: | Akun| Debit| Kredit|| ——————| ——-| ——-|| Pendapatan Penjualan | 10.000.000 ||| Biaya Pembelian|| 6.000.000 || Biaya Gaji|| 1.000.000 || Biaya Sewa||500.000 || Biaya Listrik||200.000 || Saldo Akhir| 10.000.000 | 7.700.000 |Dari tabel di atas, kita bisa menghitung bahwa jumlah pendapatan kita selama periode Januari adalah sebesar 10.000.000, sedangkan jumlah biaya kita selama periode Januari adalah sebesar 7.700.000. Dengan begitu, kita bisa menghitung laba bersih kita selama periode Januari dengan cara mengurangi jumlah biaya kita dari jumlah pendapatan kita: Laba Bersih = Pendapatan – Biaya Laba Bersih = 10.000.000 – 7.700.000 Laba Bersih = 2.300.000

Kesimpulan

Menghitung jurnal penutup memang terlihat rumit, namun sebenarnya cukup mudah jika kita mengerti konsepnya. Dengan menghitung jurnal penutup, kita bisa mengetahui keadaan keuangan bisnis kita dan membuat keputusan yang tepat untuk pengembangan bisnis kita ke depan. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Related video of Cara Menghitung Jurnal Penutup

Leave a Comment