Hello, Sobat Pintar! Apa kabar? Kali ini kita akan membahas contoh footnote dari jurnal. Sebelum itu, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu footnote.
Apa itu Footnote?
Footnote adalah catatan kaki yang biasanya digunakan untuk memberikan informasi tambahan atau referensi pada sebuah teks. Catatan kaki ini biasanya terletak di bawah halaman atau di bagian bawah teks dan berisi nomor atau huruf untuk menghubungkannya dengan teks utama. Dalam dunia akademik, footnote sangat penting untuk menunjukkan sumber referensi yang digunakan.
Contoh Footnote dari Jurnal
Berikut ini adalah contoh footnote dari jurnal:
- Robert L. Mathis, John H. Jackson, and Sean R. Valentine, “Human Resource Management and Performance: An International Comparison,” Journal of Business Research 62, no. 12 (2009): 1287.
- William P. Wan, “The Effect of Workforce Diversity on Employee Performance in Singapore Organizations,” Journal of World Business 47, no. 2 (2012): 238.
- Sharon K. Parker and Toby D. Wall, “Job and Work Design: Organizing Work to Promote Well-being and Effectiveness,” Sage Handbook of Industrial, Work and Organizational Psychology: Personnel Psychology and Employee Performance, ed. Deniz S. Ones, Neal W. Anderson, and Chockalingam Viswesvaran (SAGE Publications, 2018), 149.
Pada contoh di atas, nomor yang tercantum dalam catatan kaki mengacu pada sumber referensi yang tercantum di daftar pustaka atau bibliografi. Anda bisa melihat bahwa setiap catatan kaki memiliki format yang berbeda-beda tergantung dari jenis sumber referensi yang digunakan.
Cara Menyusun Footnote dengan Benar
Untuk menyusun footnote dengan benar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Sesuaikan format footnote dengan gaya penulisan yang digunakan (APA, MLA, Harvard, dll).
- Sertakan informasi yang cukup dan akurat mengenai sumber referensi.
- Cantumkan nomor atau huruf yang menghubungkan catatan kaki dengan teks utama.
- Cantumkan halaman atau paragraf yang diacu dalam sumber referensi.
Kesimpulan
Dalam dunia akademik, footnote sangat penting untuk menunjukkan sumber referensi yang digunakan. Setiap jenis sumber referensi memiliki format footnote yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perlu memahami cara menyusun footnote dengan benar sesuai dengan gaya penulisan yang digunakan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat Pintar. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.