PENYUSUTAN PERALATAN JURNAL PENYESUAIAN

Hello Sobat Pintar, kali ini kita akan membahas tentang penyusutan peralatan pada jurnal penyesuaian. Penyusutan peralatan adalah pengurangan nilai peralatan akibat penggunaan, usia, atau kerusakan. Penyusutan peralatan ini diatur dalam standar akuntansi keuangan (SAK) yang berlaku di Indonesia.

Cara Menghitung Penyusutan Peralatan

Cara menghitung penyusutan peralatan dapat dilakukan dengan metode garis lurus atau metode saldo menurun. Metode garis lurus adalah metode yang menghitung penyusutan peralatan dengan cara membagi nilai peralatan dengan masa manfaatnya. Sedangkan metode saldo menurun adalah metode yang menghitung penyusutan peralatan dengan cara mengalikan nilai buku dengan tingkat penyusutan yang berubah setiap tahunnya.

Contoh Penghitungan Penyusutan Peralatan

Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan memiliki mesin seharga Rp 100 juta dengan masa manfaat 5 tahun, maka penyusutan peralatan dengan metode garis lurus adalah Rp 20 juta per tahun (Rp 100 juta : 5 tahun). Sedangkan jika menggunakan metode saldo menurun, maka tingkat penyusutan pada tahun pertama adalah 40% (2 x 20%), sehingga nilai buku mesin pada akhir tahun pertama adalah Rp 60 juta (Rp 100 juta – Rp 40 juta). Pada tahun kedua, tingkat penyusutan menjadi 32% (2 x 16%), sehingga nilai buku mesin pada akhir tahun kedua adalah Rp 40,8 juta (Rp 60 juta – Rp 19,2 juta).

Catatan Jurnal Penyesuaian

Setelah dilakukan penghitungan penyusutan peralatan, maka perlu dibuat catatan jurnal penyesuaian. Jurnal penyesuaian ini digunakan untuk mengoreksi neraca dan laporan laba rugi agar sesuai dengan nilai peralatan yang telah disusutkan. Jurnal penyesuaian ini dibuat pada akhir periode akuntansi, yaitu setiap akhir tahun atau setiap akhir bulan jika perusahaan menggunakan sistem akuntansi bulanan.

Contoh Jurnal Penyesuaian

Sebagai contoh, jika perusahaan memiliki mesin seharga Rp 100 juta dengan masa manfaat 5 tahun dan menggunakan metode garis lurus, maka catatan jurnal penyesuaian pada akhir tahun pertama adalah sebagai berikut:

Penyusutan MesinRp 20.000.000

Akumulasi Penyusutan MesinRp 20.000.000

Setelah dibuat jurnal penyesuaian tersebut, maka nilai buku mesin akan berkurang menjadi Rp 80 juta pada akhir tahun pertama.

Akun yang Terlibat dalam Penyusutan Peralatan

Akun yang terlibat dalam penyusutan peralatan yaitu akun peralatan, akun akumulasi penyusutan, dan akun penyusutan. Akun peralatan digunakan untuk mencatat nilai peralatan yang dimiliki perusahaan, akun akumulasi penyusutan digunakan untuk mencatat nilai penyusutan peralatan yang telah terjadi, dan akun penyusutan digunakan untuk mencatat nilai penyusutan peralatan yang terjadi pada periode tersebut.

Penyusutan Peralatan dan Pajak

Penyusutan peralatan juga memiliki pengaruh pada pajak yang harus dibayar perusahaan. Nilai penyusutan peralatan dapat dikurangkan dari penghasilan bruto perusahaan sehingga mengurangi pajak yang harus dibayar. Namun, perlu diperhatikan bahwa pajak tidak boleh dihindari dengan melakukan penyusutan peralatan yang berlebihan.

Kesimpulan

Penyusutan peralatan pada jurnal penyesuaian adalah pengurangan nilai peralatan akibat penggunaan, usia, atau kerusakan. Cara menghitung penyusutan peralatan dapat dilakukan dengan metode garis lurus atau metode saldo menurun. Setelah dilakukan penghitungan penyusutan peralatan, perlu dibuat catatan jurnal penyesuaian agar neraca dan laporan laba rugi sesuai dengan nilai peralatan yang telah disusutkan. Akun yang terlibat dalam penyusutan peralatan yaitu akun peralatan, akun akumulasi penyusutan, dan akun penyusutan. Penyusutan peralatan juga memiliki pengaruh pada pajak yang harus dibayar perusahaan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyusutan peralatan yang wajar dan tidak berlebihan.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya. Terima kasih Sobat Pintar sudah membaca artikel ini.

Related video of Penyusutan Peralatan Jurnal Penyesuaian

Leave a Comment