Sobat Pintar, jurnal piutang merupakan catatan keuangan yang penting bagi perusahaan. Jurnal piutang berguna untuk mencatat transaksi piutang yang terjadi dalam perusahaan. Dalam jurnal piutang, terdapat informasi tentang siapa yang membeli barang atau jasa, berapa besar piutang yang harus dibayar, dan kapan jatuh tempo pembayaran. Untuk memudahkan Sobat Pintar dalam membuat jurnal piutang, berikut adalah contoh jurnal piutang yang dapat menjadi referensi.
Contoh Jurnal Piutang Sederhana
Berikut ini adalah contoh jurnal piutang sederhana untuk perusahaan retail yang menjual produk fashion.
Tanggal 1 Januari 2022
Debit: Piutang Dagang Rp 1.000.000
Kredit: Penjualan Rp 1.000.000
Tanggal 15 Januari 2022
Debit: Kas Rp 500.000
Kredit: Piutang Dagang Rp 500.000
Dalam contoh jurnal piutang di atas, pada tanggal 1 Januari 2022 terdapat transaksi penjualan dengan nilai Rp 1.000.000. Oleh karena itu, pada sisi kredit dicatat penjualan sebesar Rp 1.000.000. Sementara itu, pada sisi debit dicatat piutang yang harus dibayar oleh pelanggan sebesar Rp 1.000.000.
Pada tanggal 15 Januari 2022, pelanggan membayar sebagian piutang sebesar Rp 500.000. Oleh karena itu, pada sisi debit dicatat kas yang diterima sebesar Rp 500.000. Sementara itu, pada sisi kredit dicatat pengurangan piutang sebesar Rp 500.000.
Contoh Jurnal Piutang dengan Diskon
Berikut ini adalah contoh jurnal piutang dengan diskon untuk perusahaan yang menjual produk elektronik.
Tanggal 1 Februari 2022
Debit: Piutang Dagang Rp 5.000.000
Kredit: Penjualan Rp 5.000.000
Tanggal 10 Februari 2022
Debit: Kas Rp 4.900.000
Debit: Potongan pembelian Rp 100.000
Kredit: Piutang Dagang Rp 5.000.000
Dalam contoh jurnal piutang di atas, pada tanggal 1 Februari 2022 terdapat transaksi penjualan dengan nilai Rp 5.000.000. Oleh karena itu, pada sisi kredit dicatat penjualan sebesar Rp 5.000.000. Sementara itu, pada sisi debit dicatat piutang yang harus dibayar oleh pelanggan sebesar Rp 5.000.000.
Pada tanggal 10 Februari 2022, pelanggan membayar piutang sebesar Rp 5.000.000. Namun, pelanggan mendapat diskon sebesar Rp 100.000 karena membayar sebelum jatuh tempo. Oleh karena itu, pada sisi debit dicatat kas yang diterima sebesar Rp 4.900.000 dan potongan pembelian sebesar Rp 100.000. Sementara itu, pada sisi kredit dicatat pengurangan piutang sebesar Rp 5.000.000.
Contoh Jurnal Piutang dengan Bunga
Berikut ini adalah contoh jurnal piutang dengan bunga untuk perusahaan yang memberikan kredit.
Tanggal 1 Maret 2022
Debit: Piutang Dagang Rp 10.000.000
Kredit: Penjualan Rp 10.000.000
Tanggal 15 Maret 2022
Debit: Piutang Dagang Rp 10.000.000
Kredit: Pendapatan bunga Rp 100.000
Tanggal 30 Maret 2022
Debit: Kas Rp 10.100.000
Kredit: Piutang Dagang Rp 10.000.000
Kredit: Pendapatan bunga Rp 100.000
Dalam contoh jurnal piutang di atas, pada tanggal 1 Maret 2022 terdapat transaksi penjualan dengan nilai Rp 10.000.000. Oleh karena itu, pada sisi kredit dicatat penjualan sebesar Rp 10.000.000. Sementara itu, pada sisi debit dicatat piutang yang harus dibayar oleh pelanggan sebesar Rp 10.000.000.
Pada tanggal 15 Maret 2022, piutang masih belum dibayar oleh pelanggan, sehingga perusahaan memberikan bunga sebesar 1% atau Rp 100.000. Oleh karena itu, pada sisi kredit dicatat pendapatan bunga sebesar Rp 100.000.
Pada tanggal 30 Maret 2022, pelanggan membayar piutang sebesar Rp 10.000.000 beserta bunga sebesar Rp 100.000. Oleh karena itu, pada sisi debit dicatat kas yang diterima sebesar Rp 10.100.000. Sementara itu, pada sisi kredit dicatat pengurangan piutang sebesar Rp 10.000.000 dan pendapatan bunga sebesar Rp 100.000.
Kesimpulan
Sobat Pintar, jurnal piutang sangat penting bagi perusahaan untuk mencatat transaksi piutang dengan tepat. Dalam mencatat jurnal piutang, perlu memperhatikan sisi debit dan kredit serta memasukkan informasi yang lengkap dan akurat. Dengan contoh jurnal piutang di atas, diharapkan dapat membantu Sobat Pintar dalam membuat jurnal piutang yang tepat dan akurat. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!