jurnal pajak tangguhan

Hello Sobat Pintar! Jika Anda adalah seorang pengusaha atau pebisnis, maka Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah pajak. Pajak menjadi salah satu hal yang harus dipenuhi oleh setiap perusahaan dalam menjalankan usaha. Salah satu jenis pajak yang harus dipenuhi adalah pajak tangguhan. Apa itu pajak tangguhan? Mari kita simak penjelasannya di bawah ini.

Pengertian Pajak Tangguhan

Pajak tangguhan adalah pajak yang dibayar pada saat sekarang untuk penghasilan yang diperoleh di masa yang akan datang. Pajak ini biasanya dikenakan pada perusahaan yang memiliki aset tetap, seperti gedung, mesin, kendaraan, dan lain sebagainya. Pajak tangguhan dibayar secara berkala sesuai dengan jangka waktu tertentu, misalnya setiap tahun atau setiap tiga tahun sekali.

Contoh Pajak Tangguhan

Contoh sederhana dari pajak tangguhan adalah pajak kendaraan bermotor. Ketika Anda membeli mobil baru, Anda harus membayar pajak kendaraan bermotor untuk tahun pertama. Pada tahun berikutnya, Anda juga harus membayar pajak kendaraan bermotor, tetapi jumlahnya akan berbeda dengan tahun pertama, karena mobil Anda sudah tidak lagi dianggap sebagai mobil baru.

Selain itu, perusahaan yang memiliki aset tetap, seperti gedung atau mesin, juga harus membayar pajak tangguhan. Misalnya, jika sebuah perusahaan membeli sebuah gedung pada tahun 2020, maka perusahaan tersebut harus membayar pajak tangguhan untuk tahun 2020. Pada tahun berikutnya, perusahaan tersebut juga harus membayar pajak tangguhan, tetapi jumlahnya akan berbeda karena gedung tersebut sudah tidak lagi dianggap sebagai aset baru.

Keuntungan Pajak Tangguhan

Salah satu keuntungan dari pajak tangguhan adalah dapat membantu perusahaan dalam mengelola keuangan. Dengan membayar pajak tangguhan secara berkala, perusahaan dapat memperkirakan pengeluaran untuk pajak di masa depan. Hal ini dapat membantu perusahaan dalam menyusun rencana keuangan dan anggaran dengan lebih baik.

Selain itu, pajak tangguhan juga dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan nilai aset tetap. Dengan membayar pajak tangguhan secara berkala, perusahaan dapat memastikan bahwa aset tetapnya selalu dalam kondisi baik dan terawat dengan baik. Hal ini dapat meningkatkan nilai aset tetap dan juga dapat membantu perusahaan dalam memperoleh pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya.

Cara Menghitung Pajak Tangguhan

Untuk menghitung pajak tangguhan, perusahaan harus mengetahui nilai buku aset tetapnya. Nilai buku aset tetap adalah nilai aset setelah dikurangi dengan depresiasi (penurunan nilai). Setelah mengetahui nilai buku aset tetap, perusahaan dapat menghitung pajak tangguhan dengan rumus sebagai berikut:

Pajak Tangguhan = Nilai Buku Aset Tetap x Tarif Pajak

Kesimpulan

Dalam melakukan bisnis, perusahaan harus memperhatikan pajak yang harus dipenuhi. Salah satu jenis pajak yang harus dipenuhi adalah pajak tangguhan. Pajak tangguhan adalah pajak yang harus dibayar pada saat sekarang untuk penghasilan yang diperoleh di masa yang akan datang. Perusahaan yang memiliki aset tetap harus membayar pajak tangguhan secara berkala. Pajak tangguhan dapat membantu perusahaan dalam mengelola keuangan, meningkatkan nilai aset tetap, dan membantu perusahaan dalam memperoleh pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya.

Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya!

Related video of Jurnal Pajak Tangguhan: Semua yang Perlu Anda Ketahui

Leave a Comment