Hello Sobat Pintar, apakah kamu sudah tahu tentang jurnal PPH Pasal 23? Jika belum, yuk simak artikel ini sampai selesai karena kamu akan menemukan informasi yang sangat berguna dalam mengurus pajak penghasilanmu.
Apa itu PPH Pasal 23?
Sebelum membahas jurnal PPH Pasal 23, kita harus tahu terlebih dahulu apa itu PPH Pasal 23. PPH Pasal 23 adalah pajak penghasilan yang dikenakan pada penghasilan yang diterima oleh pihak yang membayar penghasilan tersebut. Pajak ini biasanya dikenakan pada penghasilan yang bersifat pasif seperti bunga deposito, royalti, dan sewa. Tarif PPH Pasal 23 ditetapkan sebesar 15% dari penghasilan bruto.
Mengapa Perlu Membuat Jurnal PPH Pasal 23?
Jurnal PPH Pasal 23 dibuat sebagai bukti transaksi pembayaran pajak penghasilan. Dalam jurnal ini terdapat catatan tentang penghasilan yang diterima, pajak yang harus dibayar, dan tanggal pembayaran. Dengan membuat jurnal PPH Pasal 23, kita bisa memantau dan mengatur pembayaran pajak secara teratur. Selain itu, jurnal PPH Pasal 23 juga bisa menjadi bukti pembayaran pajak yang sah jika suatu saat diperlukan.
Cara Membuat Jurnal PPH Pasal 23
Untuk membuat jurnal PPH Pasal 23, kita bisa menggunakan program Excel atau aplikasi keuangan lainnya. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Buatlah tabel dengan kolom tanggal, keterangan, penghasilan bruto, PPH yang harus dibayar, dan PPH yang sudah dibayar.
- Isilah kolom tanggal dengan tanggal pembayaran.
- Isilah kolom keterangan dengan jenis penghasilan seperti bunga deposito, royalti, atau sewa.
- Isilah kolom penghasilan bruto dengan jumlah penghasilan yang diterima.
- Hitunglah PPH yang harus dibayar dengan rumus penghasilan bruto x 15%.
- Isilah kolom PPH yang harus dibayar dengan hasil perhitungan tersebut.
- Isilah kolom PPH yang sudah dibayar jika sudah membayar pajak tersebut.
Manfaat Membuat Jurnal PPH Pasal 23
Membuat jurnal PPH Pasal 23 memiliki banyak manfaat, antara lain:
- Memudahkan kita dalam memantau pembayaran pajak penghasilan.
- Meminimalisir risiko kesalahan dalam pembayaran pajak.
- Menjaga kepatuhan terhadap peraturan perpajakan.
- Menjadi bukti pembayaran pajak yang sah jika diperlukan.
Cara Bayar PPH Pasal 23
Setelah membuat jurnal PPH Pasal 23, langkah selanjutnya adalah membayar pajak tersebut. Ada beberapa cara untuk membayar PPH Pasal 23, antara lain:
- Bayar melalui bank dengan menggunakan SPT Masa PPh Pasal 23 yang sudah diisi dan dilampiri dengan jurnal PPh Pasal 23.
- Bayar melalui e-banking atau mobile banking.
- Bayar melalui teller pajak.
Kesimpulan
Jurnal PPH Pasal 23 adalah catatan yang berisi informasi tentang pembayaran pajak penghasilan. Dengan membuat jurnal ini, kita bisa memantau dan mengatur pembayaran pajak secara teratur. Ada beberapa cara untuk membayar PPH Pasal 23, seperti melalui bank, e-banking, atau teller pajak. Selain itu, jurnal PPH Pasal 23 juga bisa menjadi bukti pembayaran pajak yang sah jika diperlukan.