JURNAL PENYESUAIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG AKHIR

Hello Sobat Pintar! Apa kabar? Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang jurnal penyesuaian persediaan barang dagang akhir. Bagi kamu yang baru memulai bisnis atau bertanggung jawab atas bagian persediaan barang dagang di perusahaan, artikel ini sangat berguna untukmu. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Apa itu Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang Dagang Akhir?

Jurnal penyesuaian persediaan barang dagang akhir adalah catatan transaksi yang dilakukan pada akhir periode akuntansi untuk menyesuaikan selisih antara persediaan barang dagang yang tercatat di buku dengan persediaan barang dagang yang sebenarnya ada. Tujuannya adalah untuk menghitung nilai persediaan barang dagang yang tepat dan memperbaiki kesalahan pencatatan sebelum dilakukan penghitungan laba rugi.

Mengapa Perlu Dilakukan Penyesuaian Persediaan Barang Dagang Akhir?

Penyesuaian persediaan barang dagang akhir perlu dilakukan karena adanya selisih antara persediaan barang dagang yang tercatat dan persediaan barang dagang yang sebenarnya ada. Selisih ini bisa disebabkan oleh faktor-faktor seperti kecurangan, kesalahan pencatatan, atau kerusakan pada barang dagang. Jika persediaan barang dagang tidak dihitung dengan benar, maka nilai laba rugi akan salah dan bisa berdampak pada keputusan bisnis yang diambil.

Bagaimana Cara Membuat Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang Dagang Akhir?

Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk membuat jurnal penyesuaian persediaan barang dagang akhir. Pertama, hitung jumlah persediaan barang dagang yang sebenarnya ada dengan melakukan inventarisasi. Kedua, bandingkan jumlah persediaan barang dagang yang tercatat di buku dengan jumlah persediaan barang dagang yang sebenarnya ada. Ketiga, hitung selisih antara jumlah persediaan barang dagang yang tercatat di buku dengan jumlah persediaan barang dagang yang sebenarnya ada. Keempat, buat jurnal penyesuaian untuk mencatat selisih tersebut.

Contoh Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang Dagang Akhir

Berikut contoh jurnal penyesuaian persediaan barang dagang akhir:

Persediaan Barang Dagang (Debit)Rp 10.000.000

Beban Persediaan Barang Dagang (Kredit)Rp 5.000.000

Persediaan Barang Dagang Tidak Tercatat (Kredit)Rp 5.000.000

Dalam contoh di atas, selisih antara persediaan barang dagang yang tercatat di buku dengan persediaan barang dagang yang sebenarnya ada adalah Rp 5.000.000. Selisih ini dicatat sebagai beban persediaan barang dagang dan persediaan barang dagang yang tidak tercatat.

Kesimpulan

Jurnal penyesuaian persediaan barang dagang akhir sangat penting untuk memperbaiki kesalahan pencatatan dan menghitung nilai persediaan barang dagang yang tepat sebelum dilakukan penghitungan laba rugi. Proses pembuatan jurnal penyesuaian dapat dilakukan dengan beberapa langkah, termasuk inventarisasi dan perhitungan selisih antara persediaan barang dagang yang tercatat di buku dengan persediaan barang dagang yang sebenarnya ada.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Related video ofJurnal Penyesuaian Persediaan Barang Dagang Akhir

Leave a Comment