Hello Sobat Pintar! Kali ini, kita akan membahas tentang metode Simple Additive Weighting atau SAW. SAW merupakan salah satu metode dalam pengambilan keputusan multi-kriteria yang paling populer digunakan. Metode ini sangat berguna bagi para pengambil keputusan dalam melakukan pemilihan alternatif terbaik berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Yuk, mari kita simak lebih lanjut!
Apa itu Metode Simple Additive Weighting?
Metode Simple Additive Weighting atau SAW merupakan metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan pengambilan keputusan multi-kriteria. Dalam pengambilan keputusan multi-kriteria, terdapat beberapa alternatif yang harus dipilih berdasarkan beberapa kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Kriteria tersebut dapat berupa biaya, kualitas, efisiensi, dan lain-lain.
Metode SAW ini bekerja dengan cara mengubah seluruh kriteria yang ada menjadi sebuah nilai tunggal yang disebut dengan nilai utilitas. Nilai utilitas ini nantinya akan digunakan untuk menentukan alternatif terbaik. Metode SAW ini menggunakan rumus perhitungan yang sederhana dan mudah dipahami, sehingga sangat cocok digunakan bagi para pengambil keputusan yang tidak memiliki latar belakang matematika yang tinggi.
Langkah-langkah dalam Metode Simple Additive Weighting
Metode SAW ini terdiri dari beberapa langkah yang harus dilakukan, di antaranya:
1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan digunakan dalam pengambilan keputusan.
2. Menentukan bobot untuk setiap kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Bobot ini berguna untuk menunjukkan tingkat kepentingan dari setiap kriteria dalam pengambilan keputusan. Bobot ini haruslah berjumlah satu atau 100% dari keseluruhan bobot yang ada.
3. Menormalisasi bobot dari setiap kriteria. Langkah ini dilakukan untuk menghindari adanya kesalahan dalam penilaian kriteria yang memiliki bobot yang lebih besar.
4. Menentukan nilai utilitas dari setiap alternatif yang ada. Nilai utilitas ini didapatkan dengan cara mengalikan bobot dari setiap kriteria dengan nilai dari alternatif tersebut.
5. Menjumlahkan nilai utilitas dari setiap alternatif yang ada. Alternatif dengan nilai utilitas tertinggi adalah alternatif terbaik yang dapat dipilih.
Contoh Soal Metode Simple Additive Weighting
Untuk lebih memahami cara kerja dari metode SAW ini, berikut adalah contoh soal:
Sebuah perusahaan ingin membeli sebuah mesin produksi. Terdapat tiga alternatif mesin produksi yang tersedia, yaitu A, B, dan C. Terdapat tiga kriteria yang harus dipertimbangkan, yaitu biaya, kapasitas, dan kecepatan. Berikut adalah tabel perbandingan dari ketiga alternatif:
Alternatif | Biaya | Kapasitas | Kecepatan |
---|---|---|---|
A | 10 | 100 | 50 |
B | 20 | 200 | 60 |
C | 30 | 300 | 70 |
Dari tabel di atas, perusahaan menetapkan bobot untuk setiap kriteria, yaitu 40% untuk biaya, 30% untuk kapasitas, dan 30% untuk kecepatan. Berikut adalah langkah-langkah perhitungan:
1. Menormalisasi bobot dari setiap kriteria:
Bobot Biaya = 40% / (40% + 30% + 30%) = 0.4
Bobot Kapasitas = 30% / (40% + 30% + 30%) = 0.3
Bobot Kecepatan = 30% / (40% + 30% + 30%) = 0.3
2. Menentukan nilai utilitas dari setiap alternatif:
Nilai Utilitas A = (0.4 x 10) + (0.3 x 100) + (0.3 x 50) = 31
Nilai Utilitas B = (0.4 x 20) + (0.3 x 200) + (0.3 x 60) = 64
Nilai Utilitas C = (0.4 x 30) + (0.3 x 300) + (0.3 x 70) = 97
3. Menjumlahkan nilai utilitas dari setiap alternatif:
Jumlah Nilai Utilitas A = 31
Jumlah Nilai Utilitas B = 64
Jumlah Nilai Utilitas C = 97
Dari perhitungan di atas, alternatif C memiliki nilai utilitas tertinggi, sehingga alternatif C adalah alternatif terbaik yang dapat dipilih oleh perusahaan.
Kelebihan dan Kekurangan dari Metode Simple Additive Weighting
Metode Simple Additive Weighting memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, di antaranya:
Kelebihan:
1. Metode SAW sangat mudah dipahami dan diimplementasikan.
2. Metode SAW dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan pengambilan keputusan multi-kriteria dengan cepat dan akurat.
3. Metode SAW dapat digunakan untuk mengevaluasi alternatif dengan kriteria yang berbeda-beda.
Kekurangan:
1. Metode SAW kurang cocok digunakan untuk menyelesaikan permasalahan pengambilan keputusan yang kompleks.
2. Metode SAW tidak dapat menangani permasalahan yang melibatkan nilai-nilai yang bersifat kualitatif.
3. Metode SAW tidak dapat menangani permasalahan yang melibatkan kriteria yang saling berhubungan satu sama lain.
Kesimpulan
Metode Simple Additive Weighting atau SAW merupakan salah satu metode dalam pengambilan keputusan multi-kriteria yang paling populer digunakan. Metode ini sangat berguna bagi para pengambil keputusan dalam melakukan pemilihan alternatif terbaik berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Metode SAW ini bekerja dengan cara mengubah seluruh kriteria yang ada menjadi sebuah nilai tunggal yang disebut dengan nilai utilitas. Metode SAW ini memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga perlu dipertimbangkan dengan baik sebelum digunakan dalam pengambilan keputusan.
Sekian artikel tentang Metode Simple Additive Weighting. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat Pintar yang sedang belajar tentang pengambilan keputusan multi-kriteria. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!