JURNAL METODE SAW

Hello Sobat Pintar, apakah kamu pernah mendengar tentang metode SAW? Metode SAW atau Simple Additive Weighting merupakan salah satu teknik pengambilan keputusan yang efektif. Dalam artikel ini, kita akan membahas metode SAW secara lengkap dan bagaimana cara mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Apa itu Metode SAW?

Metode SAW adalah salah satu teknik pengambilan keputusan yang paling umum digunakan dalam dunia bisnis dan manajemen. Metode ini didasarkan pada prinsip bahwa setiap alternatif memiliki bobot atau nilai tertentu yang harus dipertimbangkan sebelum membuat keputusan.

Dalam metode SAW, setiap alternatif dinilai berdasarkan kriteria tertentu yang telah ditentukan sebelumnya. Setiap kriteria diberikan bobot atau nilai tertentu yang menunjukkan tingkat kepentingannya dalam pengambilan keputusan. Setelah itu, nilai kriteria dijumlahkan untuk setiap alternatif dan alternatif dengan nilai tertinggi dianggap sebagai pilihan terbaik.

Langkah-langkah Metode SAW

Untuk mengimplementasikan metode SAW dalam pengambilan keputusan, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan, di antaranya:

1. Tentukan kriteria
2. Berikan bobot pada setiap kriteria
3. Normalisasi nilai kriteria
4. Hitung nilai preferensi untuk setiap alternatif
5. Pilih alternatif dengan nilai preferensi tertinggi

Dalam langkah pertama, kita harus menentukan kriteria-kriteria apa saja yang akan digunakan dalam pengambilan keputusan. Sebagai contoh, jika kita ingin membeli laptop, kriteria yang dapat dipertimbangkan adalah harga, spesifikasi, merek, dan layanan purna jual.

Langkah kedua adalah memberikan bobot pada setiap kriteria. Bobot ini menunjukkan tingkat kepentingan dari masing-masing kriteria dalam pengambilan keputusan. Sebagai contoh, jika kita menganggap harga sangat penting, maka kita dapat memberikan bobot lebih tinggi pada kriteria harga.

Langkah ketiga adalah normalisasi nilai kriteria. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya kriteria yang memiliki nilai yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dibandingkan kriteria lainnya. Normalisasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan rumus:

Nilai Normalisasi = (Nilai Kriteria – Nilai Minimum) / (Nilai Maksimum – Nilai Minimum)

Dalam langkah keempat, kita harus menghitung nilai preferensi untuk setiap alternatif. Nilai preferensi ini dihitung dengan menjumlahkan nilai kriteria yang telah dinormalisasi dengan bobot kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Alternatif dengan nilai preferensi tertinggi akan menjadi pilihan terbaik.

Contoh Kasus: Memilih Smartphone

Untuk lebih memahami cara kerja metode SAW, mari kita lihat contoh kasus berikut ini.

Kita ingin membeli smartphone baru dan telah menentukan empat kriteria penting dalam pengambilan keputusan, yaitu harga, spesifikasi, merek, dan layanan purna jual. Kriteria tersebut diberikan bobot masing-masing, seperti tabel di bawah ini.

Kriteria Bobot
Harga 30%
Spesifikasi 40%
Merek 15%
Layanan Purna Jual 15%

Setelah itu, kita menentukan nilai kriteria untuk masing-masing alternatif smartphone yang ingin dibeli, seperti tabel di bawah ini.

Alternatif Harga Spesifikasi Merek Layanan Purna Jual
Smartphone A Rp 3.500.000 RAM 6GB, ROM 128GB Xiaomi Garansi 1 tahun
Smartphone B Rp 4.000.000 RAM 8GB, ROM 256GB Samsung Garansi 2 tahun
Smartphone C Rp 3.800.000 RAM 4GB, ROM 64GB Oppo Garansi 1 tahun

Setelah itu, kita normalisasi nilai kriteria dengan menggunakan rumus yang telah disebutkan sebelumnya. Nilai normalisasi setiap alternatif dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Alternatif Harga Spesifikasi Merek Layanan Purna Jual
Smartphone A 0.833 0.333 1.000 0.000
Smartphone B 0.500 1.000 0.000 1.000
Smartphone C 0.667 0.000 0.500 0.000

Setelah nilai kriteria dinormalisasi, kita dapat menghitung nilai preferensi untuk setiap alternatif dengan menjumlahkan nilai kriteria yang telah dinormalisasi dengan bobot kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Nilai preferensi setiap alternatif dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Alternatif Nilai Preferensi
Smartphone A 0.658
Smartphone B 0.788
Smartphone C 0.333

Berdasarkan perhitungan di atas, kita dapat memilih Smartphone B sebagai pilihan terbaik karena memiliki nilai preferensi tertinggi.

Kesimpulan

Metode SAW adalah salah satu teknik pengambilan keputusan yang efektif dan dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti bisnis dan manajemen. Dalam metode SAW, setiap alternatif dinilai berdasarkan kriteria tertentu yang telah ditentukan sebelumnya dan diberikan bobot atau nilai tertentu yang menunjukkan tingkat kepentingannya dalam pengambilan keputusan.

Untuk mengimplementasikan metode SAW, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan, di antaranya adalah menentukan kriteria, memberikan bobot pada setiap kriteria, normalisasi nilai kriteria, menghitung nilai preferensi untuk setiap alternatif, dan memilih alternatif dengan nilai preferensi tertinggi.

Dalam contoh kasus memilih smartphone, kita telah melihat bagaimana metode SAW dapat digunakan dalam pengambilan keputusan dan memberikan hasil yang akurat dan efektif. Dengan mengimplementasikan metode SAW, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik dan lebih efektif dalam kehidupan sehari-hari.

Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Related video of Jurnal Metode SAW: Teknik Pengambilan Keputusan yang Efektif

Leave a Comment